Setelah pulang dari Rantau tepatnya di Tangerang Selatan, saya bertemu dengan semua keluarga yang saya cintai temasuk kedua orangtua saya. Rindu ini seakan terlepaskan, maklum hampir 4 tahun tidak bertemu dengan keluarga.
Banyak Oleh oleh yang saya bawa. Mulai dari makanan, gantungan kunci dan pakaian. Tapi satu yang paling spesial, saya membelikan hadiah kepada keponakan saya yang paling kecil yang bernama Silfana. Keponakan saya ini adalah anak Kakak saya yang paling kecil. Saya sangat ingin sekali bertemu dengan keponakan saya ini, karena saya memang belum pernah melihatnya secara langsung, hanya Melalui Video dan Foto yang dikirimkan oleh Kakak saya.
Hadiah spesial yang saya bawakan adalah Perlengkapan Bayi. Mulai dari Baju Bayi, Mainan dan Perlengkapan Bayi lainnya. Bahagia sekali rasanya bisa memberikan hadiah ini kepada keponakan yang paling saya sayang ini.
Alasan saya kenapa sangat menyayanginya karena ia adalah keponakan paling kecil dan keponakan yang tidak bisa saya lihat saat pertama kali dilahirkan didunia ini. Maklum, saya waktu itu masih berada di rantau. Bahagia rasanya bisa bertemu langsung dengan Keponakan saya yang satu ini, saya mengendongnya dan memanjakannya.
Bahagia rasanya melihat Baju yang saya belikan itu dipakai oleh Silfana. Ia telihat menggemeskan dan semakin imut. Dengan Baju bewarna kuning dan sepatu biru serta bedak yang tebal membuat penampilan keponakan saya ini terlihat semakin cantik dan imut.
Sesekali saya mengambil gambar keponakan saya ini ketika duduk dengan senyumnya yang manis. Tidak jarang teman di Facebook saya banyak yang menyukai gambar keponakan yang saya unggah.
Selain di akun Facebook, saya juga sering menggunggah gambar keponakan saya ke akun instagram saya dan banyak mendapatkan suka dari teman-teman saya. Selain gambar, saya juga sering membuat video tingkah lucu keponakan yang saya sayangi ini.
Apalagi, sekarang Silfana sudah bisa berjalan. Semakin banyak tingkah-tingkah lucu yang ia lakukan. Ia terkadang melambaikan tangannya sambil menggelengkan kepalanya kekiri dan kekanan. Terkadang ia sesekali tertawa dan bertepuk tangan.
Banyak sekali tingkah lucu dan tingkah aneh yang sudah dilakukannya. Semakin menggemaskan dan semakin sayang kepada keponakan yang paling kecil ini. Rasanya tidak mau berpisah dengan Silfana, ingin rasanya terus berada dirumah kakak saya dan bersama Silfana.
Selain Silfana, Kelima keponakan saya lainnya juga sangat sayang kepada Silfana. Namun, karena mereka melihat saya sering bersama Silfana dan memanjakannya, mereka terkadang cemburu dan marah. Apalagi keponakan saya yang bernama Aviva (kakak Silfana).
"Aku juga pengen di foto, jangan dedek aja yang di foto" seperti itulah pernyataan cemburu Aviva kepada saya. Untuk menghilangkan rasa cemburu Aviva, tidak jarang saya juga mengambil gambar Aviva yang sedang duduk berdua dengan Silfana.
Terkadang, Silfana menangis ketika saya berpura-pura mengendong dan memeluk Aviva. Seakan-akan ia mengerti dan cemburu. Aviva sering mengolok-olok dengan berpura-pura mau memukul saya, Silfana menangis dan terkadang marah mengejar Aviva seakan-akan ia ingin mengatakan "Jangan pukul Pamanku".
Intinya, walaupun Silfana adalah keponakan yang paling saya sayang, bukan berarti keponakan yang lainnya tidak saya sayang. Semuanya keponakan sangat saya sayangi. Kita sebagai orang tua, kakak, abang, paman, tante, om dan yang lainnya tidak boleh membedakan yang satu dengan yang lainnya. Kita harus menyayangi dan mengasihi mereka.
Mereka adalah titipan Ilahi yang harus kita jaga, kita sayangi dan kita kasihi.
"""SELAMAT DATANG
ReplyDeleteS1288POKER
DAFTAR POKER
POKER TERPERCAYA
POKER TERBAIK
POKER TERNYAMAN
POKER TERAMAN
FREECHIPS POKER
Contact Person :
WA : 087782869981
BBM - 7AC8D76B
"