1 April 2009, Joni masuk kuliah malam karena ada mata kuliah tambahan. Sebelum ke kampus ia menemui Hardi dan Putri, mereka berangkat bareng kekampus. Sekitar pukul 8 malam perkuliahan sudah dimulai, tapi kenyataannya sudah lewat pukul 8 dosen belum datang juga. Banyak diantara mereka pulang tapi yang lain tetap menunggu dosen termasuk Joni, Hardi dan Putri.
Didalam kelas Hardi dan Putri malah memanfaatkan waktu untuk pacaran, begitu juga dengan mahasiswa yang lain, sedangkan Joni membuka laptonya dan ia lebih memilih belajar dan memahami mata kuliah yang belum ia mengerti. Beberapa menit kemudian, di lantai 3 terdengarlah suara pecahan kaca tapi saat mahasiswa lain melihat kea rah suara tidak ada kaca yang pecah. Terdengar lagi suara teriakan dari depan kelas, semua mahasiswa ketakutan dan keluar dari kelas. Mereka tidak melihat apapun didepan kelas.
Tiba-tiba Putri berteriak minta tolong karena ia merasa ada yang memegang kakinya. Semua mahasiswi ketakutan dan turun ke lantai 1. Hardi tidak melihat apa-apa dikaki Putri, namun Putri merasa seakan ada yang manarik kakinya. Joni melihat sesosok perempuan di sudut depan kelas dengan kepala yang penuh darah. Hardi dann Putri juga melihat dan ketakutan.
Putri tidak bisa melangkahkan kakinya, Hardi terus berusaha manarik Putri agar turun dari lantai itu, Joni ikut membantu. Putri menagis ketakutan dan sesosok perempuan itu semakin mendekati mereka. Joni melihat kebelakangnya, ia seperti mengenal seseosok perempuan tersebut, tanpa rasa takut lagi ia memperhatikan perempuan itu dan ternyata itu adalah arwah gentayangan Andini yang pernah mencekiknya karena kesurupan dan Andi memukul kepalanya hingga menyebabkan Andini meninggak dunia.
Joni meminta maaf, berteriak kencang tanpa ada rasa ketakutan lagi. Joni memninta agar Arwah Andini memaafkan Sahabatnya Andi dan jangan menganggu lagi mahasiswa lainnya. Joni juga meminta maaf atas perilaku Hardi dan Putri yang tak sewajarnya mereka pacaran didalam kelas. Semakin lama, Arwah Andini menjauh dan menghilang. Putri jatuh pingsan, Joni dan Hardi mengangkat dan membawa Putri ke ruang dosen.
Setelah beberapa menit kemudian Putri sadar dan langsung menangis memeluk Hardi. Joni, Hardi dan Putripun langsung pulang dari kampus karena malam perkuliahan di batalkan dosen yang bersangkutan. Joni dan Hardi mengantar Putri kerumahnya, Joni langsung ketempat kerjanya diantar oleh Hardi.
TAMAT
No comments:
Post a Comment